Monday, April 9, 2012

MANAGEMEN DESTINY VIDEOGRAPHY SANGAT TIDAK PROFESIONAL


Dear all Bride/Groom-To-Be, hati-hati dalam memilih vendor foto/video. Saya mau sharing tentang pengalaman tidak mengenakkan dengan vendor Foto Wedding/Video Wedding DESTINY VIDEOGRAPHY. 
Jl. Pinangsia Timur No. 42, Jakarta, Indonesia 11110 
021-6902743
http://www.destiny-video.com
http://www.facebook.com/destinyvideography



Saya ambil paket all-in dari bridal, jadi foto & video liputan sudah termasuk di dalamnya.
Paketnya antara lain liputan wedding 1 kamera + 1 video, tapi saya mau ganti jadi 2 kamera (2 fotografer) supaya ada back-up untuk catch the moments. Untuk liputan videonya saya memakai vendor dari luar, dengan kualitas yang terjamin karena saya sudah lihat hasil2nya.

Dari sample2 album foto wedding documentation yg ada di bridal, ada beberapa yg stylenya cukup masuk dengan selera saya, di antaranya adalah Destiny Videography. Sewaktu sedang ada in-house-exhibition di bridal tsb, Destiny ikut datang, jadi saya langsung tanyakan untuk menukar 1 kamera + 1 video menjadi 2 kamera saja, tanpa video. Saat itu Ko Andry menyatakan bisa, karenanya saya langsung deal supaya praktis.

Kira-kira 2 minggu sebelum hari H, tiba2 ada kabar dari Destiny Videografi bahwa untuk paket dari bridal mereka tidak bisa tukar videonya ke kamera, saya harus upgrade ke paket yg mendapat 2 album foto untuk bisa mendapat 2 kamera (2 fotografer), dan perlu bayar ekstra 1,5 juta. Setelah pikir2 sebentar akhirnya saya setujui juga (walau sebenarnya saya hanya perlu 1 album untuk foto wedding), lagipula waktunya sudah mepet untuk survey mencari vendor lain.
Alasan mereka: ada missed communication. Setelah itu Pak Arief langsung menanyakan soal DP dan kapan bisa ditransfer. Hari itu juga saya langsung bayar lunas.



Hari H pun tiba, tanggal 25 Feb team Destiny meliput dokumentasi foto wedding saya dengan 2 kamera. Saya perhatikan asisten fotografernya sering mengangkat kamera bersamaan dengan kamera utama, menyebabkan terpecahnya fokus mata para tamu, sebagian melihat ke kamera A, sebagian melihat ke kamera B. 

Saya sempat coba google search untuk melihat hasil foto & review tentang Destiny, tapi websitenya tidak aktif, mungkin belum perpanjang domain, Facebooknya pun tidak diupdate. Karena ada rasa was2, saya (untungnya) minta tolong teman saya untuk bantu foto candid pada hari H, walau dia hanya foto saat pemberkatan & resepsi makan siangnya saja, saya jadi punya back-up foto candid dengan pengambilan artistik.



9 hari setelah wedding, saya dan suami datang ke kantor Destiny yang suram dan berantakan (katanya mereka sedang renovasi/pindahan) untuk memilih foto yang akan dimasukkan ke album foto. Sambil memilih saya bertanya pada orang yang mendampingi kami apakah kami boleh membawa copy CD/DVDnya (anyway, saya toh sudah bayar lunas). Katanya softcopy diserahkannya bersama album, prosesnya kira2 sebulanan. Ya sudah, saya ikuti saja.

Saya sempat lihat folder properties foto tsb, dan cukup terkejut melihat total file sizenya tdk sampai 1 Gb, hanya sekitar 400 Mb atau 600 Mb (saya lupa persisnya). Padahal kalau saya hunting foto pakai digital pocket camera saja bisa sampai 1 Gb kalau banyak objek fotonya. Teman saya pun sendirian foto candid bisa dapat 1.9 Gb. Destiny pakai 2 kamera (yg harusnya untuk profesional) tapi hasilnya hanya segitu.




Karena ada rasa kurang puas dengan beberapa faktor tsb, saya ingin melihat draft designnya dahulu sebelum album fotonya naik cetak, setidaknya memastikan warna, layout, dan tema backgroundnya sesuai selera saya. Saya tunggu 1 minggu, 2 minggu, tidak ada kabar updatenya. Lalu saya mulai mencoba menghubungi Destiny untuk minta dikirimkan draft design albumnya melalui email.

Susah sekali menelepon mereka.
HP Ko Andry, baik yg Esia maupun GSMnya seringkali off atau tidak diangkat. SMS juga tidak dijawab.
Saya bbm Pak Arief Wibisono (General Manager Destiny Videografi), dia bilang dia sedang cuti, hubungi Ko Andry saja.




Beberapa hari kemudian saya hubungi Pak Arief lagi, katanya sedang nyetir, telepon Ko Andry saja, saya sudah bilang kalau HP Ko Andry sering off atau tidak diangkat, sms pun tidak pernah dibalas! Pak Arief hanya membalas bbm berisi nomor esia Ko Andry, yang ternyata masih off juga. Telepon kantornya pun tidak diangkat.




Tgl 4 April siang sblm lunch time saya coba telepon HPnya lagi, akhirnya diangkat oleh Ko Andry, guess what, dia bilang album fotonya sedang proses cetak.
Saya: kenapa saya tidak dikirimkan dulu draftnya untuk lihat designnya,
Andry: biasanya kami tidak pakai gituan sih
Saya: Loh, tapi saya kan minta lihat dulu. Cukup kirimkan JPEGnya saja kok untuk lihat gambarannya. Bagaimana kalau sampai saya tidak suka?
--Telepon tiba2 terputus--

Saya telepon lg HPnya off. Sampai malam saya beberapa kali coba telepon tidak menyala lagi. Pihak Destiny sama sekali tidak ada usaha menelepon balik.
Pak Arief pun tidak menjawab bbm saya (walau notification bbmnya sudah Read), saya complain pun dia tidak jawab apa2.




Besoknya saya bbm lagi Pak Arief, dia hanya balas: "Saya lg di luar, tlp ke Andry."
Selanjutnya dia tdk balas2 lagi. General Manager kok lempar2 client spt ping-pong begini. Benar2 tidak profesional, sangat mengecewakan. Padahal saat menawarkan paket dan menanyakan bayaran responnya cepat sekali lho.

Kamis 5 April 2012 malam saya telp ke kantornya (tumben) ada yg angkat, saya minta disambungkan dgn Ko Andry.Gotcha!
Saya tanya kenapa sms saya tidak pernah dibalas, dan telepon tidak diangkat atau mati terus, dia cuma bilang “Oh, berarti HP saya lagi masalah.”
Hellooo??! Punya 2 buah HP (GSM dan Esia) dua2nya masalah barengan?
Are you really still in business?

Lalu saya tanya lagi tentang draft JPEGnya, dia bilang boleh saja sih kalau mau lihat dulu, lalu dia catat email saya dan bilang akan mengirim email. Saya bilang ya saya masih mau dikirimkan draft lewat email, walau sudah terlambat (karena sudah naik cetak) dan rasanya seperti beli kucing dalam karung.


Sampai hari Senin 9 April saya masih belum terima email dari Destiny Videografi!

Terlebih lagi, TIDAK ADA PERMINTAAN “MAAF” sama sekali dari pihak Destiny untuk pelayanan yang sangat buruk ini.

Saya sangat tidak puas dengan pelayanan Destiny, khususnya managementnya yang menurut saya sangat kacau dan kasar.





Saran saya untuk para calon pengantin:
Walau perlu usaha dan waktu lebih untuk survey, bahkan biaya lebih, sebaiknya pilih vendor foto yang benar2 terjamin dan sudah terbukti hasilnya daripada kesal dan kecewa, karena moment pernikahan hanya sekali seumur hidup dan tidak bisa diulang lagi.

Jangan lupa untuk check & re-check ulang dengan orang yg pernah memakai jasa vendor tsb.

Good luck!